Landas Kontinen Indonesia

Landas kontinen merupakan bagian dari dasar laut yang berdampingan dengan daratan, yang memanjang dari garis pantai hingga ke tepian benua. Menurut hukum internasional, landas kontinen merupakan wilayah yang berada di luar laut teritorial dan di bawah yurisdiksi negara pesisir.

Batas Wilayah Landas Kontinen

• Panjang maksimum 200 mil laut dari garis dasar pantai.
• Jika jarak antara negara pesisir kurang dari 400 mil laut, batas landas kontinen ditentukan melalui perjanjian bilateral.
• Dalam kasus tertentu, negara dapat mengklaim landas kontinen yang lebih luas, yang dikenal sebagai “landas kontinen diperpanjang”.

Sengketa Landas Kontinen Indonesia

Indonesia telah terlibat dalam beberapa sengketa landas kontinen dengan negara tetangga, antara lain:

• Malaysia: Sengketa landas kontinen di Laut Natuna Utara, yang diselesaikan melalui perjanjian bilateral pada tahun 2009.
• Vietnam: Sengketa landas kontinen di Laut Natuna Selatan, yang masih belum terselesaikan.
• Australia: Sengketa landas kontinen di Laut Timor, yang diselesaikan melalui perjanjian bilateral pada tahun 1997.

Dampak Pembatasan Batas Wilayah Laut

Pembatasan batas wilayah laut Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek, baik positif maupun negatif.

Dampak Ekonomi

• Peningkatan Potensi Ekonomi: Batas wilayah laut yang jelas memberikan kepastian hukum dan mendorong investasi di sektor perikanan, pariwisata, dan eksplorasi sumber daya alam.
• Peningkatan Pendapatan Negara: Batas wilayah laut yang jelas memungkinkan Indonesia untuk memungut pajak dan biaya dari aktivitas ekonomi di wilayah perairannya, sehingga meningkatkan pendapatan negara.
• Pengurangan Penangkapan Ikan Ilegal: Pembatasan batas wilayah laut membantu mengurangi penangkapan ikan ilegal, yang merugikan industri perikanan Indonesia.

Dampak Lingkungan

• Perlindungan Ekosistem Laut: Batas wilayah laut yang jelas memungkinkan Indonesia untuk melindungi ekosistem laut dan keanekaragaman hayati di wilayah perairannya.
• Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan: Pembatasan batas wilayah laut membantu memastikan pengelolaan sumber daya alam laut yang berkelanjutan, seperti perikanan dan eksplorasi minyak dan gas.
• Pencegahan Pencemaran: Batas wilayah laut yang jelas memungkinkan Indonesia untuk mengatur dan mencegah pencemaran laut dari aktivitas industri dan limbah.