Lirik Lagu “Buruh Tani Mahasiswa”

lirik lagu buruh tani mahasiswa

Lagu “Buruh Tani Mahasiswa” adalah lagu perjuangan yang diciptakan pada tahun 1964. Lagu ini menjadi simbol persatuan dan perlawanan mahasiswa, buruh, dan petani terhadap kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang terjadi pada masa itu.

Berikut lirik lengkap lagu “Buruh Tani Mahasiswa”:

Buruh tani mahasiswa
Mari kita bersatu padu
Membangun masyarakat baru
Tanpa penindasan dan penghisapan

Kita semua korban penindasan
Kita semua korban penghisapan
Mari kita bangkit lawan bersama
Lawan kaum penghisap dan penindas

Buruh tani mahasiswa
Mari kita bersatu padu
Membangun masyarakat baru
Tanpa penindasan dan penghisapan

Kita semua saudara sebangsa
Kita semua saudara setanah air
Mari kita bergandengan tangan
Untuk membangun masa depan yang cerah

Buruh tani mahasiswa
Mari kita bersatu padu
Membangun masyarakat baru
Tanpa penindasan dan penghisapan

Setiap bait lirik lagu “Buruh Tani Mahasiswa” memiliki makna yang mendalam, yaitu:

Makna Bait 1

Bait pertama menggambarkan ajakan persatuan bagi buruh, tani, dan mahasiswa untuk bersama-sama melawan penindasan dan penghisapan.

Makna Bait 2

Bait kedua mengungkapkan kesadaran bahwa semua lapisan masyarakat menjadi korban penindasan dan penghisapan. Ini menjadi motivasi untuk bangkit dan melawan bersama.

Makna Bait 3

Bait ketiga kembali menegaskan ajakan persatuan untuk membangun masyarakat baru yang bebas dari penindasan dan penghisapan.

Makna Bait 4

Bait keempat menekankan persaudaraan dan kesatuan di antara seluruh lapisan masyarakat sebagai dasar untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Makna Bait 5

Bait terakhir kembali menegaskan ajakan persatuan dan perjuangan bersama untuk mewujudkan masyarakat baru yang adil dan sejahtera.

Analisis Tema Lagu

lirik lagu buruh tani mahasiswa

Lagu “Buruh Tani Mahasiswa” mengangkat tema perjuangan dan solidaritas kaum tertindas, khususnya buruh, tani, dan mahasiswa.

Tema ini tercermin dalam lirik lagu yang menggambarkan penderitaan dan penindasan yang dialami oleh ketiga kelompok tersebut.

Persamaan Nasib Buruh, Tani, dan Mahasiswa

Lirik lagu menunjukkan bahwa buruh, tani, dan mahasiswa memiliki kesamaan nasib sebagai kaum tertindas. Mereka sama-sama mengalami kemiskinan, ketidakadilan, dan penindasan dari penguasa.

Solidaritas dan Persatuan

Lagu ini juga menekankan pentingnya solidaritas dan persatuan di antara ketiga kelompok tersebut. Lirik lagu menyerukan agar mereka bersatu untuk melawan penindasan dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Pengaruh dan Dampak

Lagu “Buruh Tani Mahasiswa” memiliki pengaruh yang mendalam pada gerakan sosial dan politik di Indonesia. Lagu ini menginspirasi dan memotivasi orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat untuk bersatu dan berjuang demi keadilan dan perubahan.

Pengaruh pada Gerakan Sosial

  • Menyatukan berbagai kelompok masyarakat, termasuk buruh, tani, dan mahasiswa, untuk memperjuangkan tujuan bersama.
  • Menjadi simbol perlawanan terhadap rezim otoriter Orde Baru dan mendorong gerakan reformasi.
  • Memberikan dorongan semangat dan solidaritas bagi aktivis dan gerakan sosial.

Pengaruh pada Gerakan Politik

  • Menginspirasi pembentukan partai politik baru, seperti Partai Rakyat Demokratik (PRD), yang memperjuangkan kepentingan rakyat.
  • Mendorong keterlibatan politik yang lebih aktif di kalangan masyarakat, khususnya kaum muda.
  • Membentuk opini publik dan mendorong perubahan kebijakan pemerintah.

Inspirasi dan Motivasi

Lagu “Buruh Tani Mahasiswa” menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang karena:

  • Liriknya yang kuat dan mudah diingat menyuarakan aspirasi dan penderitaan rakyat.
  • Musiknya yang menggugah semangat membangkitkan rasa persatuan dan perjuangan.
  • Lagu ini menjadi simbol harapan dan perubahan, memberikan kekuatan kepada orang-orang untuk melawan ketidakadilan.

Analisis Lirik Secara Struktural

Lirik lagu “Buruh Tani Mahasiswa” memiliki struktur yang jelas, terdiri dari bait, paduan suara, dan jembatan.

Struktur Lagu

Bagian Bait Paduan Suara Jembatan
Jumlah 3 2 1
Baris 8 4 4

Rima dan Skema Sajak

Lirik lagu ini menggunakan rima akhir yang konsisten, yaitu:

  • Bait 1: derita – kita
  • Bait 2: kaya – kita
  • Bait 3: tangan – zaman
  • Paduan Suara: kita – kita

Skema sajaknya adalah ABAB untuk bait dan CC untuk paduan suara.

Aliterasi

Lirik lagu ini juga menggunakan aliterasi, yaitu pengulangan bunyi konsonan awal pada kata-kata yang berdekatan, seperti:

  • kita kaya raya”
  • buruh bertani”
  • tangan terkotor”

Analisis Gaya Bahasa

Lirik lagu “Buruh Tani Mahasiswa” sarat dengan gaya bahasa yang efektif, memperkuat pesan dan dampaknya pada pendengar. Gaya bahasa ini berkisar dari metafora yang mencolok hingga simbolisme yang menggugah pikiran.

Metafora

  • “Jalan berliku penuh ranjau” melambangkan perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh buruh, tani, dan mahasiswa.
  • “Mimpi kami terkubur dalam debu” mengibaratkan cita-cita yang dihancurkan oleh kemiskinan dan ketidakadilan.

Personifikasi

Lirik lagu ini juga menggunakan personifikasi untuk menghidupkan konsep abstrak:

  • “Kemiskinan menari di atas penderitaan” menggambarkan kemiskinan sebagai kekuatan aktif yang memperburuk penderitaan.
  • “Suara kami dibungkam oleh tirani” menunjukkan bahwa tirani adalah kekuatan yang menindas ekspresi dan kebebasan.

Simbolisme

Lagu ini juga memanfaatkan simbolisme untuk menyampaikan pesan secara tidak langsung:

  • “Bumi” melambangkan tanah dan sumber daya yang menjadi mata pencaharian buruh dan tani.
  • “Matahari” mewakili harapan dan pencerahan yang diperjuangkan oleh mahasiswa.

Penggunaan gaya bahasa yang terampil ini dalam lagu “Buruh Tani Mahasiswa” menciptakan dampak emosional yang kuat, menggerakkan pendengar untuk merenungkan isu-isu sosial dan politik yang mendesak.

Perbandingan dengan Lagu Lain

mahasiswa mars tani buruh pnl kbm

Lagu “Buruh Tani Mahasiswa” memiliki kesamaan dan perbedaan dengan lagu lain yang mengusung tema serupa, seperti “Darah Juang” karya Iwan Fals dan “Hymne Buruh” karya Ebiet G. Ade.

Persamaan

  • Ketiganya mengangkat tema perjuangan dan penderitaan kaum tertindas.
  • Menggunakan lirik yang puitis dan menyentuh hati.
  • Bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan semangat juang.

Perbedaan

  • Fokus Perjuangan: “Buruh Tani Mahasiswa” berfokus pada perjuangan tiga golongan spesifik, sedangkan “Darah Juang” dan “Hymne Buruh” lebih umum membahas perjuangan kaum buruh.
  • Gaya Musik: “Buruh Tani Mahasiswa” memiliki tempo yang lebih cepat dan melodi yang lebih riang, sementara “Darah Juang” dan “Hymne Buruh” lebih bernuansa melankolis dan balada.
  • Dampak: “Buruh Tani Mahasiswa” menjadi lagu kebangsaan gerakan mahasiswa dan kaum buruh, sementara “Darah Juang” dan “Hymne Buruh” lebih populer di kalangan masyarakat umum.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan