Pengertian Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Surat pengunduran diri tulis tangan merupakan surat resmi yang dibuat secara manual dengan tulisan tangan yang menyatakan keinginan karyawan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan.

Berbeda dengan surat pengunduran diri yang diketik, surat pengunduran diri tulis tangan memiliki nilai formalitas yang lebih tinggi karena menunjukkan keseriusan dan perhatian karyawan terhadap proses pengunduran diri.

Alasan Menggunakan Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Dalam era digital, ketika komunikasi email dan platform pesan instan mendominasi, menulis surat pengunduran diri secara manual mungkin tampak kuno. Namun, dalam situasi tertentu, surat tulis tangan dapat memberikan kesan yang lebih personal dan bermakna.

Surat pengunduran diri tulis tangan sering dipilih karena alasan berikut:

Profesionalisme dan Keseriusan

Surat tulis tangan menunjukkan perhatian yang lebih besar terhadap detail dan menunjukkan keseriusan niat Anda untuk mengundurkan diri. Hal ini dapat membuat kesan yang lebih profesional dan menghormati atasan Anda.

Ekspresi Pribadi

Surat tulis tangan memungkinkan Anda untuk mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan Anda secara lebih pribadi. Anda dapat menggunakan tulisan tangan Anda untuk menambahkan sentuhan khusus dan menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan kesempatan yang telah diberikan.

Kenang-kenangan

Surat pengunduran diri tulis tangan dapat menjadi kenang-kenangan berharga bagi Anda dan atasan Anda. Ini dapat berfungsi sebagai pengingat akan waktu Anda di perusahaan dan hubungan kerja Anda.

Struktur Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Surat pengunduran diri tulis tangan harus disusun dengan struktur yang jelas dan mudah dipahami. Berikut adalah uraian strukturnya:

Nama dan Alamat Pengirim

• Tuliskan nama lengkap Anda.
• Tuliskan alamat lengkap Anda, termasuk kota, provinsi, dan kode pos.

Tanggal

Tuliskan tanggal Anda mengirimkan surat pengunduran diri.

Nama dan Alamat Penerima

• Tuliskan nama lengkap penerima surat.
• Tuliskan jabatan penerima surat.
• Tuliskan nama perusahaan atau organisasi tempat penerima bekerja.
• Tuliskan alamat lengkap penerima, termasuk kota, provinsi, dan kode pos.

Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang formal, seperti “Yang Terhormat [Nama Penerima].”

Isi Surat

• Nyatakan dengan jelas bahwa Anda ingin mengundurkan diri dari posisi Anda.
• Sebutkan tanggal terakhir Anda bekerja.
• Ekspresikan rasa terima kasih Anda atas kesempatan yang telah diberikan.
• Jika diinginkan, Anda dapat menyebutkan alasan pengunduran diri Anda.

Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang formal, seperti “Hormat saya,” atau “Terima kasih atas perhatian Anda.”

Tanda Tangan

Tuliskan nama lengkap Anda dengan jelas dan tanda tangani surat tersebut.

Cara Menulis Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Menulis surat pengunduran diri tulis tangan dapat memberikan sentuhan pribadi dan profesionalisme pada proses pengunduran diri Anda.

Berikut panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda menyusun surat pengunduran diri tulis tangan yang efektif:

Pilihan Kertas dan Tinta

• Pilih kertas berkualitas tinggi dengan warna putih atau krem.
• Gunakan tinta hitam atau biru tua untuk tulisan yang mudah dibaca.

Gaya Tulisan

• Tulis dengan tulisan tangan yang rapi dan jelas.
• Hindari coretan atau kesalahan ketik.
• Jaga agar tulisan Anda tetap profesional dan mudah dibaca.

Isi Surat

• Sertakan tanggal, nama Anda, alamat, dan informasi kontak.
• Tuliskan nama penerima, jabatan, dan nama perusahaan.
• Mulai surat dengan salam pembuka yang formal.
• Nyatakan dengan jelas bahwa Anda mengundurkan diri dari posisi Anda.
• Sebutkan tanggal terakhir kerja Anda.
• Ekspresikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan.
• Tutup surat dengan salam penutup yang formal.
• Tanda tangani surat Anda dengan tinta.

Contoh Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Dalam surat pengunduran diri tulis tangan, penting untuk memperhatikan beberapa aspek, seperti:

Bahasa Sopan

• Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
• Hindari bahasa informal atau slang.

Nada Profesional

• Tulis dengan nada profesional dan hormat.
• Hindari bahasa yang terlalu emosional atau terlalu santai.

Kejelasan Informasi

• Pastikan informasi yang disampaikan jelas dan ringkas.
• Sebutkan tanggal efektif pengunduran diri secara spesifik.
• Tulis alasan pengunduran diri secara profesional (opsional).

Prosedur Pengiriman Surat Pengunduran Diri Tulis Tangan

Setelah surat pengunduran diri tulis tangan selesai disusun, penting untuk memperhatikan prosedur pengiriman yang tepat agar surat tersebut sampai ke pihak yang berwenang.

Terdapat beberapa opsi pengiriman yang dapat dipilih, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri:

Pengiriman melalui Pos

Pengiriman melalui pos merupakan metode tradisional yang masih banyak digunakan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Masukkan surat ke dalam amplop yang sesuai.
2. Tulis alamat lengkap penerima di bagian depan amplop.
3. Tulis alamat pengirim di bagian belakang amplop.
4. Tempelkan perangko yang cukup pada amplop.
5. Kirim amplop ke kantor pos.

Pengiriman melalui pos membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan metode lainnya, tetapi dapat diandalkan dan memiliki bukti pengiriman.

Pengiriman Langsung

Pengiriman langsung melibatkan pengiriman surat langsung ke pihak yang berwenang.

Metode ini lebih cepat dibandingkan pengiriman melalui pos, tetapi memerlukan waktu dan upaya ekstra untuk mengunjungi kantor penerima.

Saat mengirimkan surat secara langsung, pastikan untuk membawa salinan untuk arsip Anda.

Pengiriman melalui Kurir

Pengiriman melalui kurir merupakan pilihan yang cepat dan nyaman, tetapi biasanya dikenakan biaya tambahan.

Kurir akan mengambil surat dari Anda dan mengirimkannya ke penerima pada waktu yang ditentukan.

Pengiriman melalui kurir sangat cocok untuk surat yang sangat penting atau mendesak.