Pengertian Negara Maju | Setelah Perang Dunia II, dunia mengalami perubahan besar dalam perkembangan negara-negara di seluruh dunia. Proses dekolonisasi, pembentukan organisasi internasional, dan perubahan paradigma hubu[ez-toc]ngan antarnegara membawa dampak signifikan terhadap pembangunan suatu negara.
Artikel ini akan membahas pengertian, karakteristik, dan perkembangan negara maju, serta melihat beberapa negara maju yang mencapai puncak pembangunan.
Perkembangan Negara Setelah Perang
Perang Dunia II menciptakan fenomena sejarah terbesar di abad ke-20, dengan hampir seluruh negara terlibat dalam konflik berkepanjangan. Setelah perang, terjadi dekolonisasi yang melahirkan negara-negara baru yang merdeka dan berdaulat.
Hubungan antarnegara pun berkembang lebih baik, didukung oleh lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjaga dan memfasilitasi hubungan tersebut. Rakyat menjadi faktor penting, dan negara-negara yang baru merdeka harus membalas kebaikan rakyat selama masa perang dengan memikirkan kesejahteraannya.
Meskipun peperangan belum sepenuhnya terhindarkan, tercipta negara maju dan negara berkembang. Setiap negara memiliki tingkat kehidupan sendiri, yang tidak selalu dapat memenuhi kebutuhannya. Kerjasama diarahkan bukan untuk mengalahkan kelompok bangsa lain, melainkan untuk membangun kesejahteraan bersama.
Pengertian Negara Maju
Negara maju adalah tujuan setiap negara untuk mencapai kondisi yang maju dan makmur. Pembangunan dimulai setelah kemerdekaan, dengan pemimpin negara menetapkan tujuan-tujuan dalam konstitusi. Melalui pembangunan, kita bisa melihat tahap-tahap kemajuan suatu negara.
Menurut Bank Dunia, ada 24 negara yang masuk kategori negara maju. Mayoritas menerapkan sistem demokrasi dengan baik, memiliki pendapatan per kapita tinggi, tingkat tabungan dan investasi tinggi, serta utang luar negeri yang rendah.
Ciri-Ciri Negara Maju
- Keadaan Ekonomi:
- Pendapatan per kapita tinggi menjadi ciri utama.
- Mata pencaharian bergeser dari sektor agraris ke sektor industri dan jasa.
- Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal.
- Produktivitas Nasional:
- Tingkat produktivitas nasional tinggi.
- Pembagian kerja meningkatkan efisiensi produksi.
- Ketersediaan Modal:
- Modal terkumpul efektif, didukung oleh tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi.
- Keadaan Penduduk:
- Pertumbuhan penduduk rendah.
- Kesejahteraan penduduk terjamin.
- Tingkat ketergantungan usia non-produktif rendah.
- Tingkat Kesejahteraan Masyarakat:
- Jaminan pemerintah melindungi dari risiko kehilangan pendapatan.
- Infrastruktur penunjang disediakan.
- Keadaan Sosial Budaya:
- Penekanan pada rasionalitas, bekerja keras, berhemat, dan mengembangkan potensi.
- Kemajuan Teknologi:
- Teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
- Penemuan teknologi meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Berikut Ciri Negara Berkembang
Beberapa Negara Maju di Dunia
Menurut Bank Dunia, 24 negara maju antara lain Swiss, Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Spanyol, Prancis, Jerman, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia, Inggris, Jepang, Swedia, Portugal, Belanda, Finlandia, Norwegia, Luksemburg, Selandia Baru, Republik Korea, dan Amerika Serikat. Dari data tersebut, hanya terdapat dua negara maju di Asia, salah satunya adalah Jepang.
Pembangunan Jepang Pasca-Perang
Jepang merupakan contoh nyata bagaimana suatu negara pulih dari kehancuran pascaperang dan tumbuh menjadi negara maju. Perekonomian Jepang yang hancur pasca-Perang Dunia II berhasil dibangun kembali dalam waktu relatif singkat.
Kemampuan adaptasi dan inovasi masyarakat Jepang, didukung oleh kebijakan pemerintah yang bijaksana, membuatnya menjadi salah satu negara maju yang dihormati.
Kesimpulan
Negara maju tidak hanya diukur dari aspek ekonomi, tetapi juga dari keadaan sosial budaya dan kemajuan teknologi. Tingkat kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan penerapan teknologi modern adalah indikator keberhasilan suatu negara dalam mencapai status maju.
Perkembangan positif Jepang menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kebijakan yang tepat, suatu negara dapat berkembang pesat setelah mengalami periode sulit. Melalui kerjasama internasional dan fokus pada kesejahteraan rakyat, setiap negara memiliki potensi untuk mencapai tingkat kemajuan yang diidamkan.
